Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 17:51:26【Kabar Kuliner】739 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan. ANTARA/Citro Atmok

Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG
Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan pegawai di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan.
Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis, menyampaikan sistem anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh SPPG sudah dibuat seketat mungkin untuk mencegah tindak korupsi.
"Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG," katanya.
Ia menjelaskan anggaran di SPPG sudah diatur Rp15 ribu per porsi, dengan rincian Rp10 ribu untuk bahan baku dengan bukti tertulis at cost(biaya riil sesuai bukti pengeluaran sah tanpa tambahan keuntungan); Rp3.000 untuk biaya operasional mulai dari gaji relawan, listrik, air, gas, mobil pengantar makanan dan harus dengan bukti sah (at cost).
Baca juga: Kepala BGN ungkap langkah mitigasi cegah korupsi anggaran MBG
"Kemudian Rp2.000 per porsi uang sewa untuk insentif mitra atau yayasan," ujar dia.
Tigor menambahkan pencairan uang dari BGN berdasar Rencana Anggaran Biaya (RAB) per dua minggu dan harus benar sesuai dengan format.
"Kalau ngak sesuai format, akan ditolak," ucap Tigor.
Baca juga: Ombudsman RI nilai pembiayaan at cost untuk MBG tutup ruang main-main
Ia menegaskan pengeluaran masing-masing SPPG juga dijaga dengan akun virtual yang harus ditandatangani bersama oleh wakil yayasan atau mitra dan kepala SPPG.
Diketahui sebelumnya, BGN telah memecat seorang kepala SPPG atas dugaan korupsi dengan modus yang digunakan yakni kolusi bersama yayasan untuk membeli bahan baku berkualitas rendah dengan iming-iming imbalan bulanan.
Kepala SPPG tersebut dijanjikan bagian dari selisih antara nilai pembelian bahan baku riil dan pembelian yang dilaporkan ke BGN, sebesar hampir Rp20 juta per bulan.
Baca juga: Kepala BGN minta SPPG berani tolak bahan baku yang jelek
Suka(67518)
Artikel Terkait
- Kecemasan orang tua bisa memperparah alergi pada anak
- Mensos ngak ingin terjadi perundungan di Sekolah Rakyat
- Mengatasi sentimen negatif isu beras dan membangun ketahanan pangan
- Jangan dihindari! Ini 5 makanan pahit yang baik untuk kesehatan tubuh
- Jelang akhir tahun, simak 8 ide liburan yang ngak biasa dan seru
- Produk makanan sehat RI catat transaksi Rp145 miliar di Chili
- Mesir kirim konvoi bantuan ke Gaza usai kesepakatan gencatan senjata
- SPPG Jatijajar jadi model dapur MBG inklusif dan peduli lingkungan
- Mendag beri UKM Pangan Award, dorong daya saing pangan lokal
- Kenali gejala
Resep Populer
Rekomendasi

Kaltim bentuk SPPG wilayah 3T pastikan MBG sasar daerah terpencil

Kemenperin catat ragam komitmen investasi industri di World Expo Osaka

PBB siapkan rencana bantuan besar untuk Gaza usai gencatan senjata

CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes

CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes

Pegiat soroti lemahnya aturan iklan kental manis ancam kesehatan anak

WHO: Evakuasi medis dari Jalur Gaza harus dilanjutkan

Dana TKD dipangkas, Pemkot Solo tetap optimalkan pelayanan publik